Perbedaan Vokasi dan S1 di Universitas Indonesia
Vokasi dan S1 memiliki gelar maupun jenjang pendidikan yang berbeda. Jika lulusan S1 gelar yang akan diperoleh adalah Sarjana, lulusan vokasi akan memperoleh gelar Ahli Madya untuk D3 dan Sarjana Terapan untuk D4. Proses perkuliahan keduanya pun berbeda. Program sarjana lebih dominan pada teori, sementara program vokasi lebih banyak praktik. Selain itu, lulusan vokasi Universitas Indonesia akan mendapatkan ijazah sekaligus sertifikasi profesi sesuai bidang ilmu yang ditempuh.
Terkait jalur masuk, kamu bisa mendaftar program sarjana UI melalui SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri (SIMAK UI). Sedangkan pada program vokasi, cara masuknya hingga saat ini melalui jalur PKKB dan SIMAK UI.
Apa bener kalau anak Psikologi harus pinter Bahasa Inggris?
→ Sebagian besar bahan ajar jurusan ini memang berbahasa Inggris. Namun, terkadang ada dosen yang memberi softcopy materi yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Pelajaran TKJ apa aja?
Pelajaran yang dibahas di jurusan TKJ tentunya mendalami dunia jaringan komputer, mulai dari dasar hingga membangun jaringan sendiri melalui Router. Mengatur komputer agar bisa saling terhubung ke internet dengan jaringan yang sudah dibuat, malukan konfigurasi Linux seperti membangun DHCP, Mail Server, DNS, dan masih banyak lagi. Serta mempelajari Mikrotik dan Cisco, namun disetiap sekolah siswa wajib sudah bisa merakit komputer dan menginstall sistem operasi, dan mengerti dasar-dasar jaringan komputer.
Jurusan yang Ditawarkan Vokasi UI
Jurusan yang tersedia pada vokasi UI dibagi menjadi 3 rumpun pendidikan, yaitu ilmu kesehatan, ilmu administrasi, serta ilmu sosial dan humaniora. Rumpun pendidikan vokasi UI secara umum terdiri dari jurusan keilmuan spesialis yang siap diterapkan di dunia kerja. Berikut adalah daftar jurusan pada tiap rumpun pendidikan vokasi UI:
Proses penerimaan mahasiswa baru program pendidikan vokasi Universitas Indonesia dilakukan melalui 2 jalur, yaitu jalur PPKB dan SIMAK UI. Berikut rincian tiap jalur masuk vokasi UI:
PPKB adalah jalur penerimaan UI untuk jenjang vokasi dan S1 Paralel ditujukan kepada siswa yang diusulkan oleh sekolah tertentu. Proses seleksi PPKB dilakukan berdasarkan performance sekolah (prestasi alumninya di UI) dan kuota dari masing-masing program studi. Nilai rapor dan prestasi akademik siswa juga menjadi berkas yang harus disertakan dalam pendaftaran PPKB.
Kuota penerimaan mahasiswa program vokasi jalur PPKB lebih banyak dibandingkan SIMAK UI, yaitu 70%. Jadwal pendaftaran PPKB UI 2021 program vokasi sudah berlangsung sejak 4 Februari – 6 Maret 2021. Hasil pengumuman telah berlangsung pada 26 Maret 2021 lalu.
SIMAK UI merupakan jalur penerimaan UI yang dilakukan secara mandiri untuk program pendidikan vokasi, S1 Reguler, S1 Paralel, dan S1 Kelas Internasional. Seleksinya dilakukan melalui ujian SIMAK UI. Pada tahun 2021, jalur SIMAK UI juga mensyaratkan nilai UTBK sebagai dokumen kelengkapan pendaftaran S1 Reguler.
Kuota penerimaan mahasiswa program vokasi jalur SIMAK UI pada tahun 2021 sebesar 30%. Adapun jadwal pendaftaran SIMAK UI 2021 dilaksanakan pada 3 Mei – 9 Juni 2021. Rincian pendaftaran SIMAK UI bisa kamu lihat di artikel pendaftaran SIMAK UI yang sudah Mipi bahas, ya.
Kelebihan Jurusan TKJ
Setiap jurusan memiliki kelebihannya masing-masing, kelebihan jurusan tkj sendiri adalah anda akan mengerti anda akan mengerti dunia teknologi terutama komputer dan jaringan, dalam jurusan ini anda tidak akan gaptek. Hingga setelah lulus diharapkan anda bisa langsung bekerja sebagai Network Administrator. Pekerjaan mulai dari menyusun kabel, mengontrol sever, membangun topologi jaringan di setiap kebutuhannya.
Itulah jurusan TKJ, jika anda berminat menjadi siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan pastikan anda senang untuk mempelajari komputer dan jaringan. Karna jika ingin nyaman harus didasari dengan suka, kenali dulu jurusan TKJ, tanyakan pengalaman teman anda yang pernah belajaran dijurusan ini. Hingga anda tidak salah pilih saat masuk sekolah.
Artikel ini membahas hal-hal yang dipelajari di jurusan Psikologi serta kumpulan pertanyaan menarik terkait masa perkuliahan dan prospek kerja.
Setiap orang pasti punya masalah. Begitu pun kamu yang sedang membaca artikel ini. Ada masalah yang dapat diketahui penyebabnya, dan ada juga yang timbul begitu saja sampai bikin kita overthinking setiap malam, seperti:
“Kenapa gue ngerasa nggak berguna?”
“Kenapa mood gue cepet banget berubah?”
Selain memikirkan masalah sendiri, terkadang kita juga penasaran dengan tingkah laku orang lain. Apa alasan si A sering marah-marah? Kenapa si B takut tiap ketemu orang banyak? Semua itu jadi tanda tanya besar buat kita. Nggak jarang, ada pula yang langsung nge-judge tanpa mau mengenal lebih dalam.
“Males gue sama si A, ngegas mulu,”
“Kalau main jangan ngajak si B, dia mah sombong,”
Untuk menghindari kebiasaan judgemental seperti tadi, kita bisa memahami perilaku seseorang lewat ilmu Psikologi yang merupakan salah satu jurusan favorit di perkuliahan.
Simpelnya, Psikologi adalah ilmu yang menganalisis perilaku dan fungsi mental manusia. Melalui ilmu Psikologi, kita diajak mengenal diri sendiri, orang lain, serta cara bersikap di lingkungan.
Baca Juga: Bipolar dan Mood Swing Itu Beda Lho!
Terakhir, boleh nggak sih ngasih resep obat buat temen yang kena mental illness?
→ HARAM HUKUMNYA! Walaupun kita tahu dan belajar jenis gangguan mental, konsumsi obat tetap di bawah pengawasan psikiater. Apa sih bedanya psikolog dengan psikiater? Intip penjelasannya di blog tetangga kita. Hihi.
Kalau temen kamu ngerasa ada sesuatu yang nggak beres dalam hidup dia, disarankan untuk pergi ke psikolog terlebih dahulu. Nanti kan diperiksa tuh, diajak ngobrol, lalu dikasih terapi.
Nah, kalau penyakitnya belum dapat disembuhkan dengan konseling dan terapi, baru deh, psikiater turun tangan. FYI, psikiater merupakan dokter spesialis jiwa yang bertanggung jawab memberi obat dan perawatan medis.
Punya pertanyaan seputar Psikologi dan jurusan lainnya? Tulis aja di kolom komentar! Pertanyaan kamu bakal kita masukkin ke F.A.Q atau dijadikan tema buat artikel selanjutnya.
Makasih banget udah mau baca sampai habis. Kamu bisa lho share artikel ini ke orang tua, guru, temen, pacar, juga gebetan. Tombol share-nya ada di bawah banner ini. Keliatan, kan? Thank you (again) and bye-bye!
Kuliah 7 Semester di Psikologi [Daring]. Tautan:
https://www.youtube.com/watch?v=FfUarkqAkcA (diakses 19-20 Mei 2021)
Pendekatan Teori Kepribadian dalam Psikologi [Daring]. Tautan:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/c2aca931dfa55f74aebeeedd1f7456 (diakses 19-20 Mei 2020)
Beda Psikolog dan Psikiater [Daring]. Tautan:
https://hellosehat.com/mental/perbedaan-psikolog-dan-psikiater/(diakses 19 Mei 2021)
Tantrum [Daring]. Tautan:
(diakses 19 Mei 2021)
Buku DSM [Daring]. Tautan:
https://www.statnews.com/2016/12/12/psychiatry-dsm-update/ (diakses 19 Mei 2021)
Pertanyaan Seputar Jurusan Psikologi (Frequently Asked Questions)
Karena selalu ramai peminat, banyak pertanyaan yang mulai bermunculan mengenai jurusan Psikologi. Dari yang lucu sampai yang mengarah ke jenjang karir. Biar nggak penasaran, aku kasih rangkuman FAQ-nya di bawah!
Sudah pernah coba pakai fashion dari teknik ecoprinting? 🍂🍁 Ada lho produk karya mahasiswa Telkom...
Untuk melanjutkan akses ke Quipper Campus, kamu perlu membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi kami.
Jika kamu tidak menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi, klik Tolak dan sistem akan keluar otomatis.
Untuk melanjutkan akses ke Quipper Campus, kamu perlu membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi kami.
Jika kamu tidak menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi, klik Tolak dan sistem akan keluar otomatis.
Tugas kuliah di Psikologi Unhas beragam: 1. Paper materi > Jadi Dosen bakal kasih "topik" yang akan dipelajari, misalnya Pengantar Psikologi. Terus dibagi kelompok-kelompok berdasarkan materi yang mau dibahas (misalnya dibagi tiga: Sejarah Psikologi, Ruang Lingkup Psikologi, dan Manfaat Psikologi) > Kita pun harus mencari buku-buku Psikologi yang ada, dari i-net atau perpustakaan, yang bahas tentang materi tersebut. Buku A misalnya bahas tentang penemu Psikologi, lalu Buku B bahas tentang negara tempat Psikologi diresmikan, dua buku itu harus dibaca dan dirangkum deh dalam Word > Tipsnya disini harus punya kemampuan mencari informasi yang baik. Bisa pakai Google Scholar, Mendeley, dan Library Genesis 2. Presentasi > Hampir selalu setiap paper materi disertai presentasi. Simpelnya, dari paper dibuatkan versi Power Point > Tips buat tugas ini harus paham menentukan poin-poin utama dalam suatu materi dan bagaimana dibuatkan visualisasinya. PPT yang baik adalah PPT yang dapat menjelaskan banyak hal meski hanya satu kalimat yang terpampang 3. Analisis Film > Sesuai namanya, Dosen kasih judul film. Kita diminta nonton, fokus sama karakter tertentu (atau kadang pilih sendiri), lalu menganalisis karakter tersebut pakai teori psikologi > Tips ini bagi saya sangat efektif. Saya perlu nonton dua kali. Pertama saya nonton dengan menikmati film dulu. Jalan ceritanya gimana, film nya ngomongin apa. Ini penting buat menemukan kecocokan teori yang mau dipakai dengan konteks film. Kedua kalinya baru saya nonton dan berfokus sama karakter yang akan dianalisis. Ini membantu saya cepat menemukan adegan-adegan penting yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh peran karakter yang dianalisis. 4. Buat Video Psikoedukasi > Tugas ini mengharapkan kita buat video yang dapat mengajarkan ke masyarakat tentang psikologi. Ini tugas yang paling banyak ditemui di Psikologi Perkembangan. Misalnya gimana melatih anak berbicara, melatih anak berjalan, melatih memori anak. > Tips untuk tugas macam ini sebenarnya berdasarkan pemahaman sama materi. Biasanya yang diutamakan disini adalah visibilitas video. Apakah pesannya tersampaikan? 5. Esai > Ada juga tugas yang memberi kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih kejadian/fenomena tertentu untuk dianalisis menggunakan teori psikologi. Atau bahkan tugas yang meminta mahasiswa menyusun suatu program kerja sebagai solusi suatu permasalahan. > Tips untuk tugas ini adalah pilihlah kejadian/fenomena/topik yang memang membuatmu senang, minimal kepo. Rasa penasaran akan mendorong kita mencari tahu. Nah, pembuatan esai itu sama saja proses mencari tahu. Ujian nya kurang lebih sama dengan bentuk tugas. Iya, gak ada pilihan ganda (kecuali di Biopsikologi). Kebanyakan tuh Esai, Video Psikoedukasi, dan Presentasi jadi bentuk final ;)
Pahamifren, bagi kamu yang sudah kelas 12 SMA, pasti sudah memikirkan mau kuliah di mana setelah lulus nanti. Adakah di antara kamu yang ingin masuk UI? Universitas Indonesia terkenal sebagai kampus paling difavoritkan pelajar, lho. Selain program sarjana, UI juga menawarkan program vokasi, baik D3 maupun D4. Buat kamu yang mengincar UI sebagai kampus impian, program vokasi UI layak kamu jadikan pilihan. Nah, biar kamu semakin mengenal program vokasi UI, yuk simak info lengkap vokasi UI berikut ini!
Program Pendidikan Vokasi UI
Program vokasi UI merupakan pendidikan tinggi kejuruan yang menghasilkan lulusan Ahli Madya pada jenjang Diploma III (D3) dan Sarjana Terapan pada jenjang Diploma IV (D4). Proses perkuliahan pada program ini lebih mengutamakan keterampilan dan keahlian praktik kerja. Hal itu terbukti pada komposisi kurikulum di vokasi UI yaitu 30% teori dan 70% praktik. Praktikum perkuliahan vokasi di UI biasanya dilakukan di laboratorium maupun di lokasi magang.
Bagi kamu yang ingin menjadi tenaga ahli profesional, kamu bisa mencoba program pendidikan tinggi kejuruan ini. Vokasi Universitas Indonesia mengarahkan lulusannya untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan/swasta, atau berwiraswasta. Jadi, setelah lulus vokasi UI, kamu bisa menjadi tenaga ahli siap kerja di berbagai aspek, Pahamifren.
Menariknya, program vokasi UI ini sudah bekerja sama dengan Asosiasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk meningkatkan kemampuan mahasiswanya melalui sertifikasi profesi. Hal ini menjadi salah satu kelebihan program vokasi Universitas Indonesia. Jadi, lulusan vokasi UI tidak hanya mendapatkan ijazah, namun juga dibekali sertifikat kompetensi dari bidangnya masing-masing yang tentunya berguna di dunia kerja.
Kuliah Psikologi bisa dari IPS nggak?
→ Berdasarkan ketentuan Menteri Pendidikan terbaru, pemilihan jurusan kuliah tidak bergantung pada jurusan saat di SMA. Tapi, aturan ini hanya berlaku di PTN aja, ya! Untuk kampus swasta mempunyai kebijakan masing-masing.